BOJONEGORO- Dengan semangat menjelang Ramadhan Yayasan Bina Mulia bersama dengan seluruh relawan yang tergabung pada kegiatan Bina Mulia Mengabdi 12 mantabkan diri dalam membawa misi mulia membahagiakan lansia di Desa Beji Kecamatan Kedewan Kabupaten Bojonegoro (6-8/03/2024).
Sebanyak 40 relawan terdiri dari anak-anak muda yang memiliki jiwa sosial tinggi mulai menetap di kediaman para lansia dampingan pada hari Rabu (6/03/2024). Setiap lansia dampingan akan ditemani relawan yang sudah dibentuk menjadi beberapa tim. Di setiap relawan akan memerankan sebagaimana anak dan cucu para lansia yang didampingi selama 3 hari penuh.
“Alhamdulillah, relawan kami selalu totalitas dalam menjalankan perannya selama kegiatan bina mulia mengabdi. Terbukti dari setiap pelaksanaan kegiatan tersebut lansia yang ditempati selalu merasa terkesan dengan kenangan-kenangannya. Semoga saja di Desa Beji ini akan lebih berkesan karena bertepatan dengan momen menjelang ramadhan, pasti akan sangat memorable lah,” keterangan Ika Sagita selaku penanggungjawab kegiatan.
Lanjutan kegiatan Bina Mulia Mengabdi ini merupakan edisi yang ke 12, memang bukan perjalanan yang singkat. Mengingat berapa waktu yang sudah ditempuh dan tenaga untuk menyelenggarakan kegiatan tersebut, namun semua bukan menjadi beban bagi Yayasan Bina Mulia karena memang tujuan adanya Yayasan Bina Mulia adalah bagaimana bisa menebar kebermanfaatan untuk ummat terutama bagi orang-orang yang tak berdaya.
Rahayu Ningsih selaku Kepala Desa Beji sangat berterima kasih dengan penunjukkan Desa Beji sebagai tempat pelaksanaan kegiatan Bina Mulia Mengabdi 12. Beliau menuturkan kebanyakan masyarakatnya yang berusia muda memang kebanyakan merantau meninggalkan keluarganya, sehingga banyak di desanya lansia yang sendirian tinggal dirumah.
“Kebanyakan masyarakat yang berusia produktif pergi merantau di kota-kota besar untuk mengadu nasib, alhamdulillah kebanyakan juga mereka banyak yang sukses jadi banyak yang mengikutinya. Cuma ya resikonya orang tuanya dirumah banyak yang sendirian,” ucap Rahayu Ningsih dalam sambutannya.
Masyarakat Beji mayoritas adalah seorang petani dan pedagang, kebanyakan mereka menghabiskan waktunya di sawah dan di pasar. Memang sangat menggambarkan kehidupan orang-orang diperbatasan daerah. Desa Beji sendiri merupakan salah satu desa di ujung utara Kabupaten Bojonegoro yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Blora dan Tuban.
“Pengalaman yang sangat berharga untuk kami bisa mengikuti kegiatan Bina Mulia Mengabdi, sungguh aktivitas yang kami jalani ini sangat berbeda dengan yang kami jalani setiap hari. Disini kami pagi hari setelah sarapan langsung berangkat ke sawah. Kebetulan lansia dampingan kami sedang panen jagung, yaa syukurlah bisa merasakan suasanan panen langsung di sawah. Meskipun sebenarnya cuapek, tapi puas banget”, ujar Eka salah satu relawan dari Stikes Rajekwesi Bojonegoro.
Selain membantu meringankan beban aktivitas sehari-hari para lansia, pelaksanaan Bina Mulia Mengabdi adalah sebagai sarana anak-anak muda untuk meningkatkan jiwa sosial serta kemampuan diri terhadap kepekaan keadaan sekitarnya. Sehingga kedepan harapannya kegiatan tersebut bisa menjadi trendcenter agar anak-anak muda berpikir tentang kebermanfaatan hidup terhadap sesama.
Selama 3 hari di Desa Beji, masyarakat setempat sangat merasakan kenangan tersendiri dalam pelaksanaan kegiatan Bina Mulia Mengabdi. Apalagi di penghujung kegiatan masyarakat diajak untuk menonton pagelaran pentas budaya “Sandur” yang merupakan salah satu kesenian asli dari Bojonegoro. Masyarakat merasa terhibur dengan penampilan para pemeran sandur yang begitu lucu dalam memerankan seni komedi dihadapan mereka.
“Tokoh-tokoh yang ditampilkan lucu sekali, bahkan semakin malam penampilannya semakin asik untuk ditonton. Apalagi sandur ini budaya asli Bojonegoro jadi sangat cocok sebagai pengetahuan anak-anak yang belum tahu kalau Bojonegoro ini ternyata juga ada kesenian khas,” kata Yati salah satu masyarakat Desa Beji.
Bina Mulia Mengabdi memiliki arti tersendiri dalam perjalanan program-program Yayasan Bina Mulia, mulai dari pengabdian masyarakat, pembangunan, hingga kesenian yang tertampung pada kegiatan ini. Semoga kelanjutan kegiatan Bina Mulia Mengabdi bisa lebih besar cangkupannya sehingga bisa lebih banyak orang-orang yang merasakan.
