Penajam Paser Utara, Bina Mulia Balikpapan — Kelurahan Saloloang, yang terletak di pesisir Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur, dikenal dengan kekayaan alamnya yang melimpah. Daerah ini memiliki hamparan pasir pantai, kelapa yang tumbuh subur di pekarangan warga, serta potensi material organik seperti serabut dan batok kelapa.

Melalui kegiatan sosialisasi yang berlangsung Minggu (13/7), warga dibekali pengetahuan dalam pembuatan filter air sederhana dan briket arang dari bahan-bahan alami seperti pasir pantai, kerikil, serabut kelapa, dan batok kelapa. Kegiatan ini merupakan bagian dari program Bina Mulia Mengabdi yang ke-7 (ketujuh), sebuah gerakan sosial tahunan yang digagas oleh Yayasan Bina Mulia bersama para Relawan Korsa. Tak hanya menyasar kesejahteraan lansia sebagai kelompok rentan, kegiatan ini juga mendorong warga pesisir untuk menggali potensi lokal dan mengubahnya menjadi keterampilan yang berkelanjutan dan ramah lingkungan.

filtrasi air

Sosialisasi diawali dengan pelatihan membuat filter air sederhana menggunakan material yang mudah dijumpai di wilayah pesisir. Para peserta, yang terdiri dari ibu rumah tangga, remaja, hingga tokoh masyarakat, belajar menyusun sistem penyaringan air menggunakan pasir pantai, kerikil, dan serabut kelapa. Metode penyaringan ini terdiri dari beberapa lapisan: kerikil di bagian bawah, diikuti pasir, dan serabut kelapa di bagian atas. Air yang dituangkan melalui susunan tersebut dapat mengalami filtrasi alami sebelum digunakan untuk kebutuhan domestik non-konsumsi.

Selain penyaringan air, warga juga diajarkan membuat briket arang dari batok kelapa, sebagai alternatif bahan bakar ramah lingkungan. Dalam pelatihan ini, peserta mempraktikkan cara membakar batok kelapa hingga menjadi arang, lalu menghancurkannya dan mencampurnya dengan tepung kanji sebagai perekat. Campuran tersebut kemudian dicetak dan dikeringkan hingga siap digunakan.

“Saloloang kaya akan kelapa. Selama ini batoknya dibuang begitu saja. Lewat kegiatan ini, kami ingin mengajak warga melihat potensi ekonomis dan fungsional dari limbah rumah tangga,” jelas pemateri yang juga merupakan Relawan Bina Mulia Balikpapan.

Kegiatan ditutup dengan sesi diskusi, hingga foto bersama. Melalui inisiatif ini, potensi lokal Saloloang kian dimaksimalkan sebagai solusi berkelanjutan yang mendukung kesejahteraan masyarakat pesisir.