Pentingnya Ilmu Sebagai Bekal Sukseskan Ramadhan

Oleh Ustadz Rifaldo Al-Batamy dari Islamic University of Madinah, Saudi Arabia

“Barang siapa yang menuntut ilmu karena Allah SWT, maka akan dimudahkan baginya jalan menuju surga” tutur Ustadz Rifaldo
Sedikit gambaran mengenai menuntut ilmu, dilanjutkan ke kajian utama. Beliau mengatakan bahwasanya “Ramadhan tidak boleh berlalu begitu-begitu saja”.
Dari ucapan beliau dapat diartikan bahwa kita tidak boleh melewatkan ramadhan dengan hanya begitu saja, mengingat bahwa ramadhan adalah bulan yang penuh dengan ampunan, penuh dengan rahmat dan penuh dengan kebaikan lainnya.

Kita perlu mengetahui keutamaan dibulan yang penuh dengan kebaikan ini jangan sampai karena kita sering menjumpai ramadhan, maka kita semakin hilang perasaan. Oleh karena itu ada 4 poin penting yang perlu kita ketahui supaya tidak melewatkan bulan ramadhan begitu saja.

Disampaikan oleh Ustadz Rifaldo,
Point pertama, yaitu Ilmu. Ilmu dikatakan penting karena diterangkan dalam suatu hadits yang berbunyi:
“Barang siapa yang beribadah kepada Allah tanpa ilmu, maka dia akan membuat banyak kerusakan daripada kebaikan “ ( Al Amru bin Ma’ruf, hal. 15)

Puasa merupakan salah satu dari banyaknya bentuk ibadah, oleh karena itu sebelum melakukan puasa kita harus mempunyai ilmu terlebih dahulu mengenai puasa itu sendiri seperti tata cara puasa, syarat-syarat puasa, rukun puasa dan apa saja yang nembatalkan puasa.
Ustadz Rifaldo sekali lagi menegaskan mengenai kaitan amalam dan ilmu “Barangsiapa yang mengerjakan amalam tanpa ada landasannya, maka amalan itu bisa saja tertolak “

Poin yang kedua adalah perbaharui tobat. Mengenai perintah untuk bertaubat, beliau mengutip dari sebuah hadits:
“Setiap keturunan Adam itu banyak melakukan dosa dan sebaik-baik orang berdosa adalah yang bertaubat” ( Hasan. HR. Tirmidzi: 2499 )

Mengapa memperbaharui tobat itu menjadi poin penting yang dibahas pada sesi ini, “Bisa jadi kita berat untuk melakukan kebaikan itu karena dosa-dosa kita yang lalu” jelas ustadz Rifaldo
Dosa menjadi penghalang bagi kita untuk melakukan sesuatu kebaikan. Dikhawatirkan apabila kita tidak memperbaharui taubat kita, maka akan berat bagi kita untuk melaksanakan ibadah puasa di bulan ramadhan ini. Oleh karena itu poin ini sangat penting untuk disampaikan.
Selain itu, taubat juga menjadi tanda totalitas seorang muslim dalam menghadapi ramadhan. Dengan taubat berarti kita menginginkan melaksanakan ibadah bulan ramadhan tanpa ada sekat-sekat yang akan memperkeruh perjalanan selama menjalankan ibadah tersebut.

Poin ketiga, adalah manajemen waktu.
Banyak sekali kesempatan kita untuk mengumpulkan pundi-pundi pahala di bulan yang penuh dengan kebaikan ini. Oleh karena itu kita harus bisa menggunakan waktu kita sebaik mungkin jangan sampai kita kehilangan kesempatan terbaik untuk mendapatkan pahala.
Cara manajemen waktu yang baik adalah dengan membuat batasan waktu setiap harinya. Sebelum datangnya bulan ramadhan kita harus bisa mempersiapkan rencana-rencana kegiatan kita selama 24 jam penuh, sehingga kita bisa tahu alokasi waktu yang tepat untuk kita memanfaatkannya demi mendapatkan pahala kebaikan. Mengutip dari sebuah hadits yang shahih dari Abu Hurairah:
“Di antara kebaikan islam seseorang adalah meninggalkan hal yang tidak bermanfaat”. ( HR. Tirmidzi, No. 2317; Ibnu Majah, No.3976. syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih)

Selain membuat batasan waktu, kita juga dianjurkan untuk tidak menunda-nunda sesuatu yang baik. Kebiasaan berangan-angan membuat kita kehabisan waktu secara sia-sia,
Ustadz Rifaldo menekankan jika sekedar berangan-angan tanpa realisasi adalah harta atau modal dari kekayaan orang-orang yang bangkrut.
Terkadang tanpa disadari kita kehilangan kesempatan yang baik hanya karena terlalu lama berangan-angan. Oleh karena itu kita dianjurkan untuk tidak menunda melakukan sesuatu yang memang baik untuk diri kita.

Poin keempat adalah memohon kemudahan kepada Allah SWT.
Tidak ada yang menjamin bahwa seseorang akan tetap dalam hidayah Allah SWT bisa saja pagi beliau masih menjadi orang yang beriman, lalu malamnya beliau berubah menjadi orang yang pandai bermaksiat. Oleh karena itu, kita dianjurkan untuk senantiasa memohon kemudahan kepada Allah untuk menjaga kita supaya tetap diberikan hidayah-Nya.
Sehingga kita dianjurkan untuk meminta selalu kemudahan. Kemudahan untuk beribadah dan beramal serta lainnya. Dibulan yang istimewa Allah SWT tidak akan menolak amalan baik dari hamba-Nya, bahkan Allah SWT malu untuk menolak permohonan dari hamba-Nya.

Dengan memohon kemudahan kepada Allah mengartikan bahwa kita tidak sombong atas apa yang kita capai, karena jika bukan karena Allah kita tidak akan bisa apa-apa. Bahkan semua kebaikan yang kita lakukan adalah atas izin Allah dan semua itu dari Allah.

Untuk mendapatkan informasi pelaksanaan kegiatan Bina Mulia, Sobat Mulia bisa pantau terus melalui media sosial Bina Mulia.
Sobat Mulia juga bisa menyalurkan donasi melalui :

  • Mandiri : 178.000.189.1221
  • BNI : 899.1234.895
  • BRI : 0011.0100.231.6565
  • BCA : 824.0739.888

Dana yang didonasikan melalui Yayasan Binamulia bukan bersumber dan bukan untuk tujuan pencucian uang (money laundry), termasuk terorisme maupun tindak kejahatan lainnya.

Yayasan Bina Mulia
Scroll to Top