Dalam hidup kita tentu tidak asing kan ya dengan sebutan anak yatim. Pasti di sekeliling kita juga banyak yang mendapat sebutan anak-anak yatim. Apalagi sebagai umat muslim kita juga dianjurkan untuk mencintai dan melindungi mereka. Sebenarnya siapa sih anak-anak yatim itu ?
Siapa anak yatim itu ?
Menurut dari sudut pandang islam anak yatim adalah anak yang sangat spesial dan memiliki keistimewaan tersendiri. Kemuliaan yang diberikan oleh Allah SWT begitu luar biasa sehingga disebut sebanyak 23 kali dalam Al-Qur’an. Anak yatim yang dimaksdukan yaitu anak yang sudah tidak lagi mendapat rasa kasih sayang dari kedua orang tua atau salah satu orangtuanya karena sudah meninggal dunia.
Sebagai seorang muslim kita dianjurkan untuk hadir di tengah-tengah mereka dengan memberikan kasih sayang, memuliakan, menyantuni dan memenuhi kebutuhan hidupnya dengan ketulusan dan keikhlasan. Bagaimanapun juga menyayangi anak yatim adalah warisan yang diajarkan oleh Rasulullah SAW semasa hidupnya, sosok seorang nabi yang sangat menyayangi dan mencintai anak yatim. Hal ini ditegaskan dalam (QS surat Al- Baqarah [2] :220)
Artinya : “ Mereka menanyakan kepadamu (Nabi Muhammad) tentang anak-anak yatim. Katakanlah.,’memperbaiki keadaan mereka adalah baik’ dan jika kamu mempergauli mereka, maka mereka adalah sudara-saudaramu. Allah mengetahu orang yang berbuat kerusakan dan yang berbuat kebaikan”
Sobat Mulia memberikan kasih sayang, memuliakan, menyantuni dan memenuhi kebutuhan hidup anak yatim memiliki banyak sekali keutamaan. Keutamaan itu tentu akan berdampak baik pada lumbung pahala kita di akhirat nanti. Apa saja sih keutamannya ? Simak penjelasan 5 keutamaan mencintai anak yatim.
Keutamaan mencintai anak yatim :
- Dijamin akan masuk surga
Keutamaan yang pertama ini adalah impian dari setiap umat muslim. Mereka yang mempersiapkan diri untuk mendapatkan surganya Allah SWT. Keutamaan mecintai anak yatim untuk tercapainya surga sudah disampaikan dalam hadis, yaitu :
“Orang-orang yang memelihara anak yatim diantara umat muslimin, membetikan mereka makan dan minum, pasti Allah memasukkanya ke dalam surga, kecuali dia melakukan dosa yang tidak bisa diampuni” (HR. Tirmidzi dari Ibnu Abbas).
- Mendapat pertolongan dari Allah SWT
Tidak tanggung-tanggung Allah SWT akan memberikan uluran tangan kepada orang-orang yng merawat, mencintai dan membeikan perhatian kepada anak yatim. Hal ini didasari oleh sabda rasulullah SAW.”…Allah akan menolong hamba-nya selama hamba itu menolong saudaranya.” (HR. Muslim dan Ashhabus Sunan dari Abu Hurairah).
- Dihidarkan dari siksaan di akhirat
Tempat yang sangat ingin dijauhi dari setiap umat muslim yakni neraka, karena siksaanya sangat menyakitkan dan sangat pedih untuk dilalui umat muslim, sehingga dengan kita mencintai dan menyantuni anak yatim, kita bisa dihindarkan dari sakitnya siksaan api neraka. “Demi yang megutusku dengan haq, Allah tidak akan menyiksa pada hari kiamat nanti orang yang menyayangi anak yatim, lemah lembut pembicaraan dengannya, serta menyayangi keyatiman serta kelemahannya.”
- Memiliki kesempatan untuk menjadi teman Rasulullah SAW di surga kelak
Setiap umat muslim pasti memiliki keinginan untuk berjumpa dengan Nabi Muhammad SAW, dan bergembiralah bagi orang yang suk merawat, menyayangi dan memelihara anak yatim. Karena memiliki kesempatan untuk bersebelahan atau bahkan menjadi teman Rasulullah Saw. Ditegaskan dalam hadist berikut :
“Aku dan orang yang mengasuh atau memelihara anak yatim akan berada di surga begini,” lali beliau mengisyaratkan dengan jari telunjuk dan jari tengah serta merenggangkannya sedikit.”(HR. Bhukari, Tirmidzi, Abu Daud dan Ahmad dari Sahl Sa’d)
- Memperoleh pahala berlipat
Kelipatan ganda akan deberikan oleh Allah SWT untuk orang yang peduli terhadap anak yatim. Hal ini ditegaskan dalam hadist berikut :
“Siapa saja yang menyeru kebaikan, maka baginya pahala yang sama dengan orang yang mengerjakannya,” ( (HR. Muslim, Tirmidzi dan Abu Daud dari Abu Mas’ud)
Sedikit perhatian yang kita berikan adalah salah satu bentuk kehangatan yang luar biasa bagi mereka. Merasakan pakaian dan hidup yang layak merupakan impian sederhana dari mereka.
