Keutamaan Bulan Dzulhijjah

Oleh: KH. Lukman Atmaja dari Kabupaten Jombang Provinsi Jawa Timur

Dzulhijjah adalah bulan terakhir atau bulan ke-12 dalam kalender hijriyah. Bulan Dzulhijjah merupakan bulan yang istimewa karena menjadi salah satu dari asyharul hurum, yakni bulan-bulan yang dimuliakan oleh Allah SWT.

Sebagai seorang mukmin sangat dianjurkan pada bulan-bulan tersebut agar meningkatkan taqwa dan keimanannya sehingga bisa mendapatkan pahala yang melimpah.

Adapun waktu yang paling utama untuk memperbanyak ibadah di bulan Dzulhijjah, yaitu pada 10 malam pertama. Dari Ibnu Abbas ra bahwa Rasulullah bersabda :
“tidak ada hari dimana amal sholeh di dalamnya sangat dicintai oleh Allah melebihi 10 hari pertama bulan Dzulhijjah”

Dari hadits tersebut dapat dikatakan barang siapa saja yang mengerjakan amal sholeh di bulan Dzulhijjah pahalanya lebih baik daripada jihad fii sabilillah.
Dari beberapa amalan baik tersebut yang akan melipat gandakan pahala kita ketika amalan tersebut dikerjakan, antara lain:

1. Berpuasa
Dari 10 hari pertama bulan Dzulhijjah terdapat 2 hari yang paling baik didalamnya dimana apabila kita melakukan puasa akan mendapatkan pahala yang melimpah, yaitu puasa tarwiyah pada tanggal 8 dzulhijjah dimana ketika kita berpuasa akan mendapatkan pengampunan dosa selama satu tahun dan puasa ‘arafah pada tanggal 9 bilamana kita berpuasa akan mendapatkan pengampunan dosa selama dua tahun.

2. Memperbanyak dzikir
Memperbanyak dzikir sangat dianjurkan oleh para ulama, mengingat bahwasanya bulan dzulhijjah ini penuh dengan kerahmatan dan ampunan. Dan sangat disunnahkan memperbanyak dzikir pada hari arafah.

3. Melaksanakan Sholat Idul-Adha
Sebelum adanya Islam, Kaum Arab jahilliyah kerap merayakan hari raya yang mereka rayakan secara meriah selama dua hari. Oleh karena itu Rasulullah menggantinya dengan sesuatu yang juga dirayakan namun lebih baik pula perayaannya yaitu dengan hari raya idul fitri dan idul adha.
Bertepatan dengan momen hari raya idul adha, atau lebaran haji umat muslim disunnahkan untuk melaksanakan sholat idul adha dan amalan mulia lainnya seperti bersuci dan tidak makan sebelum melakukan sholat idul adha.

4. Melaksanakan Qurban
Selain melaksanakan sholat dan puasa, amalan yang tak kalah istimewa adalah berqurban. Qurban merupakan ibadah yang sunnah, namun ketika kita dirasa mampu untuk melakukan qurban ada baiknya kita mengerjakannya dengan niat mendekatkan diri kepada Allah.
Disisi lain berqurban merupakan bentuk pencerminan sikap Nabi Ibrahim AS. yang mana ia rela mengorbankan anaknya yang bernama Ismail AS untuk disembelih sebagai bentuk ketaatannya kepada Allah SWT, namun atas kuasa Allah SWT anak yang hendak disembelih tersebut berubah menjadi seekor domba.

Rasulullah SAW pada hari raya qurban menegaskan tidak ada suatu amalan yang dicintai oleh Allah pada idul Adha yang melebihi menyembelih hewan qurban. Hal ini berdasarkan sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Nabi Muhammad SAW, antara lain:


“Aisyah menuturkan dari Rasulullah Shallallâhu Alaihi Wasallam bahwa beliau bersabda: Tidak ada suatu amalan yang dikerjakan anak Adam (manusia) pada hari raya Idul Adha yang lebih dicintai oleh Allah dari menyembelih hewan. Karena hewan itu akan datang pada hari kiamat dengan tanduk-tanduknya, bulu-bulunya, dan kuku-kuku kakinya. Darah hewan itu akan sampai di sisi Allah sebelum menetes ke tanah. Karenanya, lapangkanlah jiwamu untuk melakukannya.” (Hadits Hasan, riwayat Al-Tirmidzi: 1413 dan Ibn Majah: 3117)

Untuk mendapatkan informasi pelaksanaan kegiatan Bina Mulia, Sobat Mulia bisa pantau terus melalui media sosial Bina Mulia.
Sobat Mulia juga bisa menyalurkan donasi melalui :

  • Mandiri : 178.000.189.1221
  • BNI : 899.1234.895
  • BRI : 0011.0100.231.6565
  • BCA : 824.0739.888

Dana yang didonasikan melalui Yayasan Binamulia bukan bersumber dan bukan untuk tujuan pencucian uang (money laundry), termasuk terorisme maupun tindak kejahatan lainnya.

Yayasan Bina Mulia
Scroll to Top