Menjahit setiap luka hidup dengan doa, sementara tubuh tuanya tetap bekerja tanpa mengenal lelah demi melihat senyum anaknya kembali. Sekarang itulah yang sedang dialami oleh Mbah Ngari seorang lansia berusia delapan puluh lima tahun yang bekerja keras untuk membiayai pengobatan anaknya yaitu pak Gunarto yang menderita sakit tumor otak sejak tahun 2020.

Mbah Ngari bekerja mengembala kambing milik tetangganya dan digaji seikhlasnya, beliau juga mencari rumput untuk nantinya dijual kembali biasanya terjual dengan harga Rp 5.000/karung. Di usia senjanya Mbah Ngari sering merasakan lelah dan sakit apabila bekerja terlalu keras, namun rasa sakit yang dirasakan selalu dipendam supaya bisa mendapatkan uang untuk membeli obat sang anak. Namun tak sedikitpun beliau merasa bahwa semua ini hanya beban, beliau menganggap semua ini sebagai ladang pahala yang diberikan oleh tuhan kepada Mbah Ngari dan Istri untuk merawat anaknya. Sang istri hanya di rumah dan menemani Pak Gunarto ketika ia merasa kesakitan dan hanya bisa menemani disamping Pak Gunarto ketika mengeluh.

Atas kebaikan Sobat Mulia, Mbah Ngari mendapatkan bantuan dana pengobatan (06/12/2024) sebagai harapan untuk membantu biaya pengobatan pak Gunarto. Bantuan ini meliputi dana pengobatan dan bantuan transportasi antar jemput untuk mengantar pak Gunarto berobat ke rumah sakit. Harapannya dengan bantuan ini pak Gunarto bisa segera sembuh dan sehat kembali, dan kualitas hidup keluarga Mbah Ngari bisa menjadi lebih baik lagi.

“Terima kasih Sobat Mulia atas bantuan yang sudah diberikan, semoga anak saya bisa segera sembuh dan sehat. Semoga Yayasan Bina Mulia menjadi lebih sukses dan para donatur selalu dilimpahi kebahagiaan dan rezeki.” Kata Mbah Ngari dengan wajah bersyukur.