Berjuang dalam Sunyi: Bantuan untuk Pak Deni, Difabel yang Hidup Sebatang Kara
Yayasan Bina Mulia Yogyakarta kembali menyalurkan bantuan sosial, kali ini kepada Pak Deni, seorang penyandang disabilitas yang menjalani hidupnya dengan penuh keteguhan, meski harus berdiri sendiri tanpa keluarga.
Pak Deni bukan hanya seorang difabel, ia adalah pejuang kehidupan sebatang kara. Sejak ditinggal ayahnya meninggal dunia saat masih kecil, ia harus menjalani hidup dalam ketidakpastian. Sang ibu memilih hidup bersama suami baru dan meninggalkan Pak Deni kecil yang akhirnya diasuh oleh Pakdenya. Namun, karena tak ingin terus merepotkan, Pak Deni memutuskan untuk hidup mandiri dan meninggalkan rumah tersebut.
Kini, ia tinggal seorang diri di sebuah kamar kost sederhana. Untuk bertahan hidup, ia memilih berdagang kecil-kecilan.
“Saya lebih memilih berdagang, Mas. Karena mana ada perusahaan yang mau menerima saya dengan kondisi begini,” ujar Pak Deni.

Kondisi ini mengetuk kepedulian banyak pihak. Melalui Yayasan Bina Mulia Yogyakarta, bantuan disalurkan sebagai bentuk dukungan agar Pak Deni dapat terus bertahan dan menjalani hidup dengan lebih layak. Bantuan ini juga diharapkan dapat menjadi semangat bahwa perjuangannya tak berjalan sendiri—masih banyak hati baik yang peduli.

Kami mengucapkan terima kasih kepada para donatur yang telah ikut mengambil peran dalam aksi kebaikan ini. Semoga bantuan ini menjadi pelita harapan bagi mereka yang terus berjuang dalam keterbatasan.
Salurkan kebaikan melalui:
📌 BSI 7240749623
a.n Yayasan Bina Mulia Yogyakarta
🌐 Donasi Online: www.binamulia.org
☎️ Konfirmasi: 0895 4066 66058