Bantu Lansia Dhuafa di Lebaksari-Baureno, Bina Mulia Mengabdi ke-15 Wujudkan Ketahanan Pangan Lansia Dhuafa Melalui Program Ternak Ayam

Baureno, Bojonegoro – Menjadikan masyarakat hidup berdaya dan kuat dalam menghadapi kesulitan yang terjadi merupakan salah satu tujuan Yayasan Bina Mulia. Melalui program Bina Mulia Mengabdi (BMM) ke-15, Yayasan Bina Mulia ajak para relawan terjun langsung di tengah masyarakat untuk melakukan proyek ketahanan masyarakat (20-22/06/2025) berupa ternak ayam skala rumahan. Bertempat di Desa Lebaksari Kecamatan Baureno sebanyak 60 relawan yang terdiri dari komunitas pemuda di Bojonegoro bersatu bersama para lansia dhuafa dengan hidup satu atap selama 3 hari penuh dari ufuk fajar hingga matahari terbenam.


Ketahanan pangan sendiri saat ini tengah menjadi fokus Pemerintah dalam menjadikan masyarakat terutama masyarakat rentan dapat terjamin kebutuhan makannya, sehingga selama berkegiatan relawan membawa misi mengedukasi masyarakat agar dapat memanfaatkan potensi alam sekitar untuk dijadikan sebagai kebutuhan ketahanan pangan mereka. Selain itu, fokus utama mereka adalah membuatkan para lansia dhuafa kandang ayam serta cara-cara perawatannya.


Nehru selaku Sekretaris Desa Lebaksari sangat mengapresiasi kegiatan yang dilaksanakan oleh Yayasan Bina Mulia Bojonegoro karena telah membantu masyarakat desa Lebaksari terutama lansia rentan untuk menjalani usia senjanya dengan kemandirian. “Terima kasih sebesar-besarnya kami ucapakan kepada Yayasan Bina Mulia yang sudah memilih desa kami sebagai tempat program pengabdian masyarakat ini. Sungguh ini merupakan inspirasi bagi kami untuk menguatkan para lansia rentan dapat bertahan hidup.” Ucap Nehru.
Selain menjalankan proyek pembuatan kandang ayam para relawan juga melakukan kegiatan cek kesehatan gratis untuk lansia mulai dari tensi, kadar gula, asam urat, hingga kolesterol. Kegiatan ini dimaksud sebagai observasi penyakit yang mungkin diidap oleh para lansia. Selanjutnya relawan yang memiliki latar belakang tenaga kesehatan tersebut merekomendasikan tata cara penanganan awal penanganan penyakit bilamana kambuh di kemudian hari.

“Lansia sendiri biasanya memiliki masalah kompleks mengenai penyakit, sehingga perlu sekali kita observasi penyakit yang mungkin saja diidap oleh mereka sehingga nanti ketika suatu hari kambuh para lansia sudah tahu tata cara penanganan awalnya. Harus kita edukasi terus untuk kemandiriannya.” terang Riska selaku penanggungjawab kegiatan.
Lebih daripada itu sebagai bentuk dukungan terhadap pendidikan yang baik pada kegiatan Bina Mulia Mengabdi ini juga memberikan perhatian kepada anak-anak yatim dhuafa di Desa Lebaksari dengan memberikan bantuan berupa santunan dan peralatan sekolah. Momen ini menjadi tepat sekali dikarenakan bertepatan dengan agenda kenaikan kelas bagi para siswa sekolah. Tentu ini menjadi sebuah kebahagiaan sendiri bagi anak yatim dhuafa penerima manfaat atas perhatian yang diberikan kepada mereka.

Secara keseluruhan pelaksanaan Bina Mulia Mengabdi ini berjalan dengan sukses, tentu ini terjadi dikarenakan dukungan yang diberikan kepada seluruh relawan sehingga masyarakat Desa Lebaksari benar-benar merasakan kebermanfaatan program. Harapan besar kedepannya kegiatan Bina Mulia Mengabdi bisa lebih besar cakupan programnya sehingga lebih banyak masyarakat yang dapat merasakannya.