“Kadang makan cuma air putih, asal bisa tetap hidup... walau badan sudah lemah.”
Di usia senja, banyak lansia Indonesia harus berjuang sendirian. Tak ada keluarga, tak ada penghasilan. Hanya doa, air putih, dan semangat untuk bertahan hidup hari demi hari.
Ada ratusan ribu lansia di pelosok negeri yang tinggal di gubuk reyot, sendirian, dalam kondisi fisik
Yang makin melemah. Sebagian hanya bisa berbaring, sebagian lain memulung sisa makanan dari tempat sampah karena dapur mereka tak pernah mengepul. Mereka tak pernah minta-minta. Tapi hidup memaksa mereka bertahan dengan segala keterbatasan.
Beberapa lansia merawat anak atau cucu yang sakit. Ada pula yang belum pernah menikah dan kini hidup berdua dengan kakak yang juga serba kekurangan. Mereka mengais sisa rongsokan, kadang hanya dapat 3.000 rupiah seminggu. Mereka menahan sakit tanpa berobat, menahan lapar tanpa keluhan. Semua dilakukan dengan tabah — demi hidup.
Mereka tidak berharap rumah besar atau makanan mewah. Harapan para lansia ini sederhana: bisa makan tiga kali sehari tanpa harus menunggu belas kasihan, bisa tidur tanpa takut atap bocor atau roboh, dan jika sakit, cukup bisa minum obat pengurang nyeri.
Mereka hanya ingin menjalani hari-hari tuanya dengan tenang—bukan dengan rasa lapar, nyeri tubuh, atau rasa kesepian yang menyayat. Namun, semua itu tak mungkin terwujud tanpa kepedulian dari kita yang masih kuat dan mampu. Sedikit bantuan dari kita bisa menjadi harapan besar bagi mereka yang hanya ingin hidup seperti manusia pada umumnya: dihargai, diperhatikan, dan tidak dilupakan.
#OrangBaik, yuk bantu para lansia senja agar mereka tidak lagi kelaparan, kesepian, dan kesakitan di usia tuanya.
Caranya mudah:
✨ Klik tombol DONASI SEKARANG
✨ Masukkan nominal donasi
✨ Pilih metode pembayaran:
Virtual Account (VA), Instant Wallet, Bank Transfer, QRIS, atau Kartu Kredit
Terima kasih, #OrangBaik 🙏
Sekecil apa pun bantuanmu hari ini, sangat berarti bagi mereka yang hanya ingin hidup tenang di masa tua. 💛