Terlahir sebagai tuna netra, tak membuat Pak Sunito (51) berhenti berjuang. Fisiknya memang tak sempurna, namun pantang bagi beliau meminta-minta apalagi mengemis. Beliau rela mandi keringat berdagang dengan tongkatnya demi keberlanjutan hidupnya juga keluarganya.
Kerap rasanya orang mengoloknya dengan bertanya kenapa ngga ngemis aja daripada jualan jajanan gini untung berapa sih.
Namun suara sumbang tersebut tak membuat Pak Sunito goyah. Beliau tetap gigih bekerja agar bisa memenuhi kebutuhan keluarga, tentunya dengan cara yang baik
Setiap jajan yang dijual Pak Sunito seharga 5000 rupiah. Dalam sehari bisa laku 5-10 bungkus sudah sangat bagus. Tak jarang seharian berjalan keliling tanpa ada yang membeli jajanannya. Belum lagi musim hujan, sangat sulit bagi beliau menjual jajanannya..
Yuk #SobatMulia yang ingin membantu menjadi mata dan tangan untuk Pak Sunito
Belum ada Fundraiser