Mbah Slamet, seorang nenek berusia 77 tahun, bertahan hidup dengan berjualan buah. Setiap hari, ia berkeliling dengan berjalan kaki, menggendong dan menenteng tas berat berisi buah-buahan yang dijualnya.
Dengan wajah bercucuran keringat, Mbah Slamet perlahan menawarkan buah yang dibawanya kepada siapa saja yang ia temui di Bojonegoro dan sekitarnya. Mbah Slamet jalan sekitar 15-25 km tiap hari dari rumah ke pasar.
Satu sisir nangka dijual seharga 8.000 rupiah, sedangkan satu sisir pisang dijual 20.000 rupiah. Setiap hari, Mbah Slamet hanya mendapatkan keuntungan sebesar 5-7 ribu rupiah jika ada yang membeli buahnya.
Jika tidak ada pembeli, ia tidak memiliki uang untuk membeli beras dan makanan, dan buah-buah yang dibawanya pun terancam busuk.
Mbah Slamet juga menjadi marbot masjid yang ada di samping rumahnya. Setiap hari, ia rajin membersihkan masjid, sambil memikirkan apakah mimpinya bisa terwujud.
Mbah Slamet memiliki impian yang ingin diwujudkannya sekali seumur hidup, yaitu bisa berkurban. Namun tabungan kurban yang sudah dikumpulkannya selalu terpakai untuk keperluan yang lebih mendesak, seperti membeli beras dan modal untuk berjualan.
Meskipun impian tersebut terasa sulit dicapai, Mbah Slamet tetap berharap dan berdoa agar suatu hari bisa berkurban.
Kami mengajak semua #SobatMulia, yuk ikut berdonasi untuk membantu Mbah Slamet mewujudkan mimpinya. Dengan bantuan kita, Mbah Slamet bisa merayakan Idul Adha dengan kegembiraan dan penuh rasa syukur. Mari ulurkan tangan kita dengan cara:
KLIK DONASI SEKARANG
Belum ada Fundraiser