Di usia senja, Mbah Rasipah harus menghadapi kenyataan pahit: tubuhnya semakin lemah, tulangnya menonjol hanya berbalut kulit yang kian menua. Namun yang lebih menyedihkan, Mbah Rasipah harus berjuang sendiri merawat cucunya, Nisaul, yang mengidap hidrosefalus sejak kecil.
Ibunda Nisaul pergi merantau meninggalkan sang anak yang kini hanya bergantung pada neneknya. Nisaul sudah lima kali mengalami mati suri. Kepala Nisaul terus membesar, dan saat kambuh, tubuh kecilnya kejang-kejang tanpa ada yang bisa membantu.
Di tengah kondisi tubuhnya yang renta dan daya ingatnya yang mulai melemah, Mbah Rasipah tetap berusaha keras untuk merawat cucunya. Setiap hari, mbah berjalan dengan tongkat, tangan dan kakinya gemetar, sering sakit dan batuk-batuk.
Sehari-hari, mbah mencari pelepah pisang untuk dikeringkan dan dijual. Namun hasilnya sangat sedikit. Dalam seminggu, terkadang dapat 10 ribu saja sudah alhamdulillah. Bahkan, untuk sekadar minum, mereka hanya bisa mengambil air dari sumur tanpa direbus terlebih dahulu.
#SobatMulia mari kita bantu Mbah Rasipah dan Nisaul, kamu bisa bantu mereka dengan cara Klik tombol “DONASI SEKARANG”
Belum ada Fundraiser