Harus resign dari pabrik dan kini bekerja sebagai ojol makanan untuk merawat sang istri yang mengidap kanker lidah yang sudah parah!! kini pak prasetio harus mengalami kesulitan biaya untuk membawa sang istri berobat.
Bu nora, Istri dari pak tio harus menelan kepahitan bahwasan nya ia yang mengidap kanker lidah yang sudah amat parah!! untuk makan saja kini harus menggunakan selang bantu yang melewati lubang hidung, (Di karenakan di bagian dalam mulut dan lidah sudah menjalar luka dan mengeluarkan nanah) dan juga sekarang rahang dan mulut sudah kaku untuk ngomong aja tidak bisa apalagi makan.
Untuk selama ini yang bisa di lakukan oleh pak tio untuk mendulang pengobatan bu nora hanya bisa melakukan kemo ke salah satu RS yang berada di malang, namun kini tabungan mereka untuk berobat sudah habis tak tersisa lagi.
Dengan tertunduk lesu di sela jam istirahat nya bapak prasetio melamun sambil memandangi foto istri nya yang lagi terbaring lemas di atas kasur yang sudah tidak bisa apa-apa lagi, sambil memikirkan dari mana lagi ia harus mendapat kan uang untuk biaya berobat sang istri dan kebutuhan sehari-hari.
Tak cukup rasanya jika hanya mengandalkan penghasilan dari ojol maknan yang setiap harinya pendapatan yang tidak pasti di tambah akhir-akhir ini sepi orderan, pak prasetio setiap hari nya hanya bisa membawa pulang uang 25ribu itu pun tak cukup untuk sekedar membeli susu buat sang istri.
Sering pak prasetio tak makan seharian demi bisa memenuhi kebutuhan sang istri, Sambil menelan ludah melihat orderan customer nya rasanya ingin sekali pak prasetio mencicipi nya karena perutnya yang belum terisi seharian. (namun saya sadar tugas saya hanya mengantarkan pesanan ini sampai ke tempat tujuan) Ucap pak prasetio.
Bu nora hanya bisa pasrah dan berdo’a untuk kesembuhan nya, karena bagaimanapun juga melihat keadaan sang suami yang sudah banting tulang bekerja sebagai ojol makanan namun penghasilan nya tidak pasti dan sering sepi orderan.
Besar harapan pak prastio untuk bisa membawa sang istri berobat agar bisa kembali sehat seperti dulu lagi, Bu nora. Mari bersama-sama membantu pak prastio agar bisa membawa sang istri berobat, Setiap bantuan dan dukungan anda akan menjadi cahaya harapan untuk keluarga kecil ini.