Perjuangan Soni: Harapan di Tengah Kesulitan
Perjuangan Soni: Harapan di Tengah Soni Ivon kini berusia 39 tahun. Sepuluh tahun lalu, hidupnya berubah drastis ketika ibunya meninggal dunia. Setelah kehilangan ibu tercinta, Soni harus menghadapi kenyataan pahit: ia didiagnosis menderita lupus. Sejak itu, tubuhnya lemah dan penuh dengan rasa sakit, namun semangatnya untuk terus bertahan tak pernah pudar.

Kini, Soni tinggal bersama ayahnya yang juga sedang berjuang melawan stroke, yang membuat separuh tubuhnya tidak bisa berfungsi. Dengan kondisi ayahnya yang juga tidak sehat, justru ayahnya yang harus merawat Soni. Mereka hidup dalam keterbatasan, mengandalkan belas kasihan tetangga untuk makan sehari-hari.
Setiap hari, Soni berdoa agar suatu hari ia bisa sembuh, tidak lagi bergantung pada orang lain, dan bisa kembali berdiri di kaki sendiri. Harapan untuk sembuh adalah satu-satunya yang membuatnya terus bertahan dalam kesulitan. Ia ingin mengurangi beban pada ayahnya, yang juga sedang berjuang dengan penyakitnya sendiri.

(07/12/ 24), tim penyaluran dari Yayasan Bina Mulia melakukan kunjungan yang sangat berarti bagi Soni dan ayahnya di rumah sederhana Soni yang terletak di pinggiran kota. Begitu tim yayasan tiba, mereka disambut dengan senyuman tulus dan rasa terima kasih yang mendalam.

Tim Yayasan Bina Mulia membawa bantuan yang sangat dibutuhkan: sembako untuk kebutuhan sehari-hari dan sejumlah uang tunai yang dapat membantu meringankan beban hidup mereka. Soni dan ayahnya menerima bantuan itu dengan penuh syukur. Mereka merasa begitu dihargai dan diperhatikan, dan itu memberi mereka kekuatan untuk terus berjuang.
Kunjungan ini bukan hanya soal memberi materi, tetapi juga memberi dukungan emosional dan moral yang sangat dibutuhkan oleh Soni dan ayahnya.Bantuan dari Yayasan Bina Mulia bukan hanya mengisi perut, tetapi juga mengisi hati dengan rasa terima kasih yang mendalam. Ini adalah langkah kecil, namun sangat berarti, untuk memberi Soni dan ayahnya semangat untuk terus berjuang, berharap, dan bertahan meski hidup mereka penuh cobaan.