Kekurangan fisik mungkin membatasi langkah, namun semangat tak pernah mengenal batas. Sekarang inilah yang sedang dialami oleh Mbah Sunaryo seorang lansia difabel berusia lima puluh empat tahun, walaupun terlahir dengan kaki yang tidak sempurna namun tidak melunturkan semangatnya untuk bekerja menghidupi istrinya.

Mbah Sunaryo bekerja sebagai buruh ternak yang mirisnya hanya digaji Rp 20.000/ minggu, kehidupan Mbah Sunaryo dan istrinya sangatlah kekurangan terkadang mereka hanya mengandalkan belas kasihan tetangganya disaat tidak memiliki beras. Untuk bisa bekerja Mbah Sunaryo harus merangkak dan menyeret tubuhnya hingga terkadang lututnya berdarah. Apalagi sekarang Mbah Sunaryo harus berjuang sendiri karena istrinya harus berpulang kepada sang pencipta. Kondisi Mbah Sunaryo sekarang ini baik-baik saja, namun Mbah Sunaryo terlihat suntuk, sedih, berdiam diri dan tidak nyambung saat diajak berbicara. Beberapa hari ini Mbah Sunaryo libur tidak bekerja dikarenakan masih berduka.

Atas kebaikan Sobat Mulia, Mbah Sunaryo mendapatkan bantuan Usaha Mulia (25/10) sebagai harapan sumber pemasukan keluarga Mbah Sunaryo yang saat ini sangatlah kurang untuk kebutuhan hidupnya. Bantuan Usaha Mulia ini meliputi modal usaha, sembako, dan kambing untuk ternak Mbah Sunaryo. Melalui bantuan Usaha Mulia ini para donatur atau Sobat Mulia berharap agar Mbah Sunaryo di usia senjanya bisa memiliki kualitas hidup yang lebih layak sehingga keluar dari keterpurukan.
sehingga keluar dari keterpurukan.

“Terima kasih Sobat Mulia atas bantuan yang sudah diberikan, semoga kehidupan saya kedepannya menjadi lebih baik lagi, walaupun saya merasa sedih karena istrinya harus berpulang sebelum bisa ikut merasakan berkah bantuan dari Sobat Mulia. Semoga Yayasan Bina Mulia menjadi lebih sukses dan para donatur selalu dilimpahi kebahagiaan dan rezeki.” Kata Mbah Sunaryo dengan wajah berlinang air mata